Friday, November 23, 2012

Sore di Fried Chicken

Rumah makan cepat saji jalan kawi itu tak terlalu ramai. Kami mengantri tenang, hanya berjarak dua orang dari meja sang kasir. Ada dua alat pembayaran, namun hanya satu yang beroperasi.

Tak berapa lama antrian itu sedikit bertambah. Dua orang laki-laki paruh baya berdiri di belakang kami. Lalu pria paling belakang, seorang berperawakan ekstra tambun tinggi besar dan kemeja rapi menyalak sengak,...

"..Woy, buka dong kasir satunya, pegawai banyak, yang peka dong kalau banyak antrian..."

Tergopoh, terlihat sedikit kesal, seorang pelayan restoran yang sedang membersihkan lemari datang dan menyalakan mesin kasir satunya. Ia mempersilahkan kami maju dan membuat antrian baru, yang kini berisi dua orang, dengan laki-laki ekstra tambun itu kini persis dibelakang kami. Selepas membayar, istri saya yang tak begitu memperhatikan sosoknya, menggumam, "...sapa sih yang tadi ga sabaran banget...?"


Ah, barangkali dia memang terlalu lapar dan waktu terlalu berharga untuk dihabiskan dalam antrian...

No comments:

Post a Comment