Saturday, October 22, 2011

[ 17 ]

"...Where Have I Been, All Your Life*..." 

*tulisan yang melekat di kaos seorang gadis pengamen kecil di perempatan arjosari, malang




[sabtu, 22 Oktober 2011, 17.30 wib ]

Tuesday, October 18, 2011

Mungkin Nanti...

Hidup saya menyenangkan sekali akhir-akhir ini.  Bukan, bukan karena semua agenda berjalan sesuai rencana.   Sebagian diantaranya malah jelas-jelas gagal terlaksana.  Tapi lebih karena saya sibuk sekali.  Berpikir cepat dalam kejaran jadwal demi jadwal nan padat.  Merasakan tidur yang terasa lebih berharga diantaranya, dibanding hari-hari biasa.  Menikmati bahagianya bisa menyempatkan seperempat jam sebelum magrib untuk mencuci sendiri kendaraan pribadi.  Dan betapa beruntungnya Tuhan membangunkan saya hampir tiap dini hari akhir-akhir ini...

Hidup saya rasanya lebih bermakna... 

Sayang, sepertinya si mama benar...
saya gagal menemukan waktu untuk menulis hari-hari indah itu,
membagi kebahagiaan dan keluhnya dengan dengan anda...

Mungkin nanti, sebentar lagi...





Friday, October 7, 2011

Suddenly Feeling Insecure

Kalo misalnya maling pulsa itu meninggalkan format "..ngaku-ngaku keluarga, ketik ini itu, ato hadiah tertentu..", lalu beralih ke metode yang lebih sederhana semacam "..mas/mba, apa kabar? masih inget sama saya nggak.." Rasanya akan banyak orang yang tertarik mengetik "..Sopo iki?, kenal dimana ya?.." And then, wow, how dangerous it'll be?

Tuesday, October 4, 2011

THE PROPOSAL (1)

Baik dan buruk.  Kadang, repetisi pengalaman buruk masa lalu yang masif itu mengendap menjadi memori, untuk tanpa sadar kita menyusun definisi.   Laki-laki itu begini.  Perempuan itu begitu.  Kita semua memilikinya.  Tak hanya kamu.  Tak hanya aku.  Dan karenanya sungguh tak pantas aku menggugat apapun tentangnya, siapapun karenanya... 

Lihat bahwa aku menemuimu dalam diriku yang kau lihat sekarang.  Kamu ingat bukan, sejak awal pun, aku tidak banyak menjanjikan untuk membelikanmu pakaian setiap bulan, karena itu akan terasa berat bagiku.  Pun mengajakmu memuaskan hasrat mencicipi ragam rasa penganan, tak akan mungkin terjadi setiap hari.  Belum lagi rumah indah.  Setidaknya sekarang, entah nanti....  

Lebih buruk lagi dari soal materi, aku juga dingin (mungkin), Not too good looking? jelas.  Posesif?  Mungkin aku memang sudah terlalu banyak kehilangan...  

"...Lalu apa hak-ku menilai diri lebih baik darimu?.."


Pertanyaan itu yang terus terngiang di kepalaku pada pagi setelah malam panjang kita itu.  Pagi itu menyesal.  Menyesal bahwa aku harus menunggu sampai pagi untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu dan segala tentangmu adalah sama.  

Tak ada yang berhak menilai dirinya lebih baik, tidak aku, tidak kamu, tidak siapapun di dunia.  Dan karena itu pula aku meyakinkan diri untuk menyodorkan proposal ini.

Aku sudah mengenal perempuan yang (dianggap) sempurna, pun dia yang menafikan semua definisi kesempurnaan.  Denganmu, aku merasa, aku percaya bisa kita saling memberi untuk membuat masing-masing dari kita lebih baik...

Pada akhirnya memenuhi kriteria pria sempurna, a prince charming, jelas tidak akan ada dalam proposal ini.  Menjadi lebih bersih diri dan wangi? itu aku bisa.  Menguras keringatku untuk mencoba menafkahimu dan anak-anak kita? itu pun tak usah kau ragu.  Mengurangi dengkur di tidurku? akan kucoba.  Menjadi tak terlalu posesif? yakinlah bahwa, kita selalu bisa bersama menetapkan batas-batasnya...

Menjadi lelaki yang lebih baik, lelaki yang berbeda dari semua lelaki yang kau kenal sebelumnya, itu saja yang aku bisa janjikan.... 

"...Selain tentunya menjadi lucu, hangat dan mempesona seperti biasanya..."

With all my kind and my bad, this is who i am,

equal, as i accept you for what you are...


And the sole purpose of this proposal is you..


as a friend, as a lover, as the mother of our childs...


So, Would you put your trust on me...?


Saturday, October 1, 2011

Son, This is Probably How I Met Your Mother


There's a thing about stupid decision, the one that doesn't make sense at all, We all make them. We all carry baggages, fully loaded with mistakes we should stop comparing.  And you couldn't give up your dream just because of it.  Cause our relationship with time is funny, sometimes even a little magical. It can take that stupid decision into something else entirely. Sometimes even turns out into our best...