Thursday, July 21, 2011

Poligami itu Berat

19 Jul

Arillia Pitaloka K
Oke,sy bru aj mulai nont How I Met Your Mother.Oke2,I kno2,so ysterday right? But, sy ktgihan cc : @ManzilaviLaili @pinturumahpanda @ayusoek

Ravi Manzilavi Laili
@pinturumahpanda biasa, si mbak @Natnitnole99 suka skeptikal sih... Hahaha :p

Arillia Pitaloka K
@ManzilaviLaili @pinturumahpanda huahahahaha, Barney lucu ih! Tp aq suka si Ted! :D

Ravi Manzilavi Laili
@Natnitnole99 @pinturumahpanda huss Ted is mine! Dan barney uda diambil mbak @ayusoek... Adekku yg cewe suka marshall, g ada sisa...

Arillia Pitaloka K
@ManzilaviLaili @pinturumahpanda @ayusoek gak mauuu gak mauuuu, saya suka Ted!!!! Wek!!!


Pandu Zanuar
@ayusoek @ManzilaviLaili @Natnitnole99 Bagian terbaik dari perebutan kalian adl ga ada yg demen robin!! Thats mine... Haha..



Ayu Soenandar
@Natnitnole99 @ManzilaviLaili pada ngerebutin Ted, mesakno mas @pinturumahpanda loh.. Dari tadi meneng ae

Arillia Pitaloka K
@pinturumahpanda @ayusoek @ManzilaviLaili oh iya, actually, saya jg suka robin. Tp saya sadar takdir saya, so, I have to choose ɑ man cast!

Ayu Soenandar
Sayangnya di dunia nyata, Barney ngga suka sama cewek loh :( @Natnitnole99 @pinturumahpanda @ManzilaviLaili

Arillia Pitaloka K
@ayusoek @pinturumahpanda @ManzilaviLaili aaarrgghh, knp yang mnarik nsibnya gt? *KeingetMarkWestlife *NangisGulung2 *AduhKeingetSnyumnyMark

Ravi Manzilavi Laili
Iya, udah nikah lg RT @ayusoek @Natnitnole99 @pinturumahpanda

Ayu Soenandar
@ManzilaviLaili @Natnitnole99 @pinturumahpanda tapi culasnya Barney itu bikin gregetan! He is foxy enough! *kecup Barney*


Pandu Zanuar
@ayusoek @ManzilaviLaili @Natnitnole99 Twitterku rame bgt malem ini, haha.. Benar juga, poligami itu berat...
^^


Ravi Manzilavi Laili
@pinturumahpanda @ayusoek @Natnitnole99 rame obrolan cewe ya? Ya, belajar, begini kira2 kalo istrimu ngajak temen2nya arisan dirumah haha

Saturday, July 16, 2011

"...people born with differences and grew with a lot more of it. They had different way to decide, different level of anger, and we'll facing arguments all life. So we need to stop seeing the world in terms of what you like and what you dislike. Understanding others is seeing things for what they truly are in themselves. Master that and we'll find a great deal of peace in life...."


~ july sixteen ~



Sya'ban, 15

Malam-malam istimewa seperti malam jum'at, malam hari raya, malam awal bulan rajab dan lainnya rasanya selain penuh hikmah, juga mengandung tantangan. Apakah kita mengikuti alur perbaikan diri progresif atau sporadis layaknya cinta satu malam. Selamat datang nisfu sya'ban, semoga terhapus kebencian serta tersambung persaudaraan....

Friday, July 15, 2011

Engkaukah Itu, Yang Berdiri di Tikungan Itu


***

Engkau campur-baur

dan seringkali kabur,

namun aku mencatatmu,

untuk rindu dan lalu kucoba,

melupakanmu


***



Taufiq Ismail
Sajak Ladang Jagung
.1973.

Sabra-Shatila

"..mungkin kedengarannya retoris, namun di segenap sejarah orang-orang yang memperjuangkan keadilan, tidak ada yang terdengar terlalu retoris.."
Ang Swee Chai pada Francis Khoo


Tuhan meminta mereka yang percaya pada-Nya untuk tidak mencintai atau membenci sesuatu terlalu dalam karena bisa jadi suatu saat apa yang dicintai atau dibenci itu akan mengalami rotasi, berganti posisi. Orang-orang akan berubah seiring temuan-temuan dalam pengalaman yang dihadapinya.

Dari Beirut ke Jerusalem adalah mimpi abadi setiap orang Palestina di pengasingan. Ini bukanlah rekaan semacam Kingdom of Heaven. Diusir dan dibuang ke pengasingan sejak tanah air Palestina diubah menjadi Israel pada 1948, jutaan warga yang merana di kamp-kamp pengungsi di seluruh Lebanon, Suriah, Yordania dan lainnya tak pernah berhenti berharap untuk pulang. Bagi teman-teman dan keluarga mereka yang tinggal di Gaza dan Tepi Barat dan hidup di pendudukan sejak 1967, Palestina juga merupakan sebuah gagasan yang takkan mati.

From Beirut To Jerusalem adalah cerita blak-blakan tentang apa yang telah dan masih terjadi di Palestina.
Sebuah cerita tentang seorang dokter luar biasa, sumpah Hipokrates dan sisi kemanusiaannya diantara pergulatan politik di Timur Tengah. Mengikuti kesaksiannya membuat kita seharusnya merasa beruntung masih bisa makan enak dan hampir setiap saat bebas memainkan media sosial. Kita banyak mengeluhkan banyak hal remeh seakan-akan kita orang paling menderita di dunia, sementara sejatinya ada hal-hal lain yang bisa mengingatkan kita. Hal-hal yang kadang kita anggap, "..ah terlalu absurd untuk orang minim sumberdaya seperti kita..". Lalu untuk sekedar memikirkannya pun akhirnya kita jengah.

Ini adalah pengalaman yang membawa perubahan dalam diri Dr. Ang Swee Chai, seorang kristen fundamentalis yang dulu mendukung Israel dan Palestina adalah sarang teroris. Ia menemukan jawaban sesungguhnya di Sabra-Shatila....

"...Pada awalnya aku terlalu sibuk sehingga tak sempat memikirkan apapun. Namun kini aku mengetahui, bahwa sementara kami berusaha keras menyelamatkan sejumlah orang yang berada di bangsal operasi Rumah Sakit Gaza, ribuan orang di kamp sedang sekarat. Selain ditembaki, orang-orang itu juga disiksa sebelum dibunuh. Mereka dipukuli secara brutal, kabel-kabel listrik diikatkan di tangan dan kaki mereka, mata mereka dicungkil, wanita-wanita diperkosa, bahkan lebih dari sekali anak-anak diledakkan hidup-hidup dengan dinamit. Sambil menatap tubuh-tubuh yang sudah tak berbentuk itu, aku mulai berpikir bahwa mereka yang langsung mati adalah orang-orang yang beruntung.

Rentetan tembakan senapan mesin yang kami dengar dari dalam rumah sakit bukan merupakan pertempuran antara kelompok PLO dan tentara israel seperti yang kukira, tetapi itu adalah suara pembantaian keluarga-keluarga di kamp. Suara ledakan hebat yang tadi kami dengar adalam suara bom-bom yang meledakkan rumah-rumah di kamp. Kamp-kamp itu dijaga ketat oleh tank-tank Israel, sehingga bahkan seorang anak kecil pun tak bisa menyelinap keluar. Kami meminta dua ribu orang yang bersembunyi di Rumah Sakit Gaza untuk melarikan diri, padahal mereka tak punya tempat untuk bersembunyi. Jadi mereka semua ditangkap setelah keluar dari rumah sakit, dan banyak dari mereka yang kemudian dibunuh. Orang-orang yang penuh harapan untuk kembali hidup dalam kedamaian kini tinggal tubuh-tubuh yang rusak...

...Keahlian bedahku memungkinkanku untuk merawat beberapa orang, menyelamatkan mereka, hanya untuk kemudian dikembalikan ke jalan tanpa senjata, ditembaki lagi, dan kali ini berhasil. Aku benci ketidaktahuanku yang membuatku tertipu sehingga percaya bahwa kami semua punya harapan nyata akan terwujudnya perdamaian di Sabra dan Shatila-sebuah kesempatan nyata untuk sebuah kehidupan baru...
"
[ Dicuplik dari Bab Enam ]



FROM BEIRUT TO JERUSALEM
DR. ANG SWEE CHAI

Friday, July 8, 2011

Rabbit Hole

Ketika setahun lalu saya mendapat kabar dari dokter tentang penyakit yang diderita ayah saya beserta segala macam konsekuensinya. Beberapa waktu kemudian, saya menyarankan ayah untuk juga mengisi waktu luangnya dengan mengikuti sebuah grup terapi.

Tujuan dari keberadaan sebuah grup terapi biasanya adalah untuk memberikan referensi bagi para anggotanya bahwa mereka tidaklah sendiri dalam menghadapi suatu situasi. Ada orang lain yang memiliki pengalaman hidup serupa dengan mereka. Dan dengan berbagi diantara mereka, akan ada kesempatan untuk saling menguatkan.

Hal yang menjadi masalah biasanya adalah perbedaan karakter asli individu tersebut yang akhirnya berujung pada cara mereka menyikapi suatu cerita berbau solusi yang disodorkan oleh individu lain dalam grup terapi tersebut. Perbedaan karakter juga akhirnya akan membawa perbedaan visi dan pengharapan mereka terhadap grup terapi tersebut.

Bapak saya adalah orang yang lebih banyak diam ketimbang bercerita dan karenanya terus ngotot untuk memilih cara lain menghadapi penyakitnya. Bapak saya memilih untuk melanjutkan bekerja ketimbang pensiun dan menghabiskan waktu untuk berkeliling dan berbagi cerita dengan sesamanya. Bapak saya ingin memilih cara yang sama dengan Sir Alex Ferguson, Pelatih Manchester United yang usianya 70 tahun itu yang pernah berkata bahwa alasan ia masih melanjutkan karir adalah bahwa ia memiliki ketakutan terbesar bahwa pensiun akan membuatnya kehilangan yang dicintainya, lalu tak lama kemudian ia akan mati sebagai seorang pensiunan...

Pilihan itu tentu saja terus menjadi perdebatan dalam keluarga kami, terlebih bagi ibu dan adik saya karena dokter memang sudah mewanti-wanti agar bapak untuk mengurangi aktivitas pekerjaan, bahkan kalau bisa pensiun. Benak kami terisi oleh perasaan was-was akan kehilangan sosok yang luar biasa itu. Sementara ayah lebih khawatir pada kehilangan kemampuannya untuk menjadi pemimpin keluarga dan pemberi nafkah yang baik.

Situasi kehilangan dan grup terapi juga yang dialami Becca dan Howie ketika mereka harus menghadapi kenyataan Danny, putra kecil mereka meninggal karena kecelakaan. Setelah beberapa waktu mengikuti grup terapi, Becca mulai merasakan kesia-siaan. Apalah artinya dikuatkan oleh orang yang pada dasarnya juga belum mampu menguatkan dirinya sendiri? Penilaian yang dikuatkan dengan fakta bahwa ia menemui Gaby dan Kevin, pasangan yang sudah delapan tahun ikut berbagi di grup curhat, tapi tak jua bisa menaklukkan kesedihan dan rasa kehilangan mereka.

Maka sementara Howie masih berusaha terus datang dan saling berbagi, Becca pun berusaha mencari cara lain. Lalu pada sosok yang tak diduga-duga, Becca menemukan jalan menuju dunia paralel.

Mengenal konsep dunia paralel entah mengapa membuatnya merasa nyaman. Bahwa ia dan kehilangan yang harus dihadapinya hanyalah salah satu versi kehidupan. Sementara di dunia lain, ia adalah Seorang ibu yang hidup bahagia dengan anak laki-laki yang tumbuh besar di sisinya.

Lucu memang bahwa dunia paralel ternyata memberikan Becca alternatif cara menjalani hidup yang berbeda ketimbang situasi penuh ingatan-ingatan buruk yang terus menghantuinya ketika ia ada di rumah. Bagaimanapun, Becca seperti hidup dalam dua dunia. Ia terkadang terlihat sangat normal dan telah mampu melanjutkan hidup. Lalu bisa dengan mudah meledak ketika ia berada dalam situasi yang melibatkan anak-anak.

Becca dan Howie mewakili naluri manusia yang memang akan selalu sulit menghadapi situasi kehilangan. Grup Terapi atau Dunia Paralel akhirnya memang sama saja, hanya sebuah upaya duniawi yang ditawarkan pada masing-masing dari mereka. Mereka sejatinya hanyalah juga obat luar. Dan karenanya masih mensyaratkan penggunanya untuk tidak menafikan ketetapan Tuhan dalam setiap peristiwa agar penerimaan itu sejati dan tidak bias.

Dari situ pula saya lamat-lamat belajar mengerti bahwa pilihan ayah untuk terus bekerja juga patut dihormati selain selama mampu kami menyepakati batasan-batasan yang logis. Saya tak lagi memaksanya berhenti. Secara sepihak memaksa seseorang untuk mengikuti jalan yang menurut kita tepat hanya akan membuatnya terdorong masuk kedalam lubang kelinci nan gelap dan pekat. Kehilangan dan kunci menghadapinya pada akhirnya memang sebuah perkara personal...


*****

#Merriam Webster : a bizarre or difficult state or situation —usually used in the phrase down the rabbit hole

*****



#gambar diambil dari wikipedia

Saturday, July 2, 2011

CRASH!

Biyen tau ndelok CRASH ga? Lek durung, nonton'o...

Iku CRASH.. film'e Paul Haggis sing kiro-kiro maksude ate ngirim pesen
Each different life is in some way personally affected, changed, damaged, or victimized by something which then connect through coincidence, feeding one into another, crashing into each other’s lives... Tapi intine film iki abot tur apik, dikongkon memahami banyak hal sing terkoneksi ndek ndunyo iki.

Aku dhewe moro-moro eling goro-goro uripku dino iki...





Sak umur-umur urip sing lek tak pikir-pikir lumayan akeh entek nang ndalan, alhamdulillah aku jarang pwol sampek tibo-tibo ngono. Lek tak eling-eling sih mek ping telu....

Pertama iku pas aku kelas siji SMP...

Lagi penak-penak mulih sepedaan moro-moro mak-grobyakkk ditabrak becak tekok mburi. Anjrit tenan, tapi mergo krasaku ra enek sing luka, yo wes ra perlu urusan suwe. Lah nyampe omah iku tas sadar lek'e tangan kiriku bengkok lumayan. Akhire yo dikon pijet ndek kenalane tonggoku. Sek ping pindo paling, trus tak pikir-pikir tukang pijete rodok mencurigakan tur ganok nduduhi sertifikat. Yowes, akhire dipijet dhewe ambek ibukku,
alhamdulillah waras masio ga mbalik 100 persen.

Kecelakaan sing nomer loro iku ora loro blas, tapi justru ngisin-isini....

Iku critane pas kuliah aku goncengan ate survey nang kelurahan ambek koncoku, sing sepurane ae ancen rodo pengalaman soal tibo-tiboan. Dadi mulai pertama digonceng wis moco dungo ping sewidhak jaran aku jes. Tapi yo dasar nasib, sampek ndek dalan ngarepe kampus STAIN Malang sing rame wong nyebrang, koncoku ucul kontrol.

Koyoke awal-awale koncoku iku kesengsem ambek mahasiswa jilbaban sing ndek pinggir ndalan. Ancen ayu areke, aku yo ndelok, kiro-kiro koyok wedok sing gelem-geleme moco tulisan iki lah... hehe.... Nah, untunge koncoku sik sempet banting stir kiri pas ngindari angkot ambek wong nyebrang iku. Motore mlintir, koncoku tibo, aku mencolot nang urugan pasir sing dinggo mbangun ruko pinggir ndalan iku. Akhire yo ditulungi karo mbak-mas mahasiswa kono, karo enek sing mesam-mesem nulungine.

Lorone ga blas, Isine nemen bro...!! Ga iso kenalan pisan... Tapi tetep,
Alhamdulillaah...

Sing nomer telu iki sing paling nemen...

Critane Ate budal PKL ndek suroboyo bareng koncoku loro. Biasane iku kene mesti numpak patas, tapi mbuh dino iku koyoke lagi kere kabeh akhire numpak Bis ekonomi jenenge Tentrem sing tekok budal gak nggarai Tentrem blas... Jyann, LIAAAR....!! pokoke supire. Yo, koyoke pancen ngene iki terus transportasi massal kelas murah ndek indonesia lek e modele kejar setoran ambek kakehan persaingan operator. Opo ojok-ojok iki salahe sing nggawe istilah TIME IS MONEY?

lak luwih enak lek
TIME IS OPPORTUNITY hare...?!

Oh yo, tak terusno critane, sak tekane iku bis ndek daerah Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan ndilalah kok yo enek wong lanang wedok goncengan banter trus kepleset ndek tengah ndalan. Supir bisku - jare koncoku jenenge Joni, aku ga sempet croscek - mbanting kanan, metu jalur, melbu jalure bis teko arah Surabaya. Yo wes, akhire iku enek Bis Medali Mas, patas jeh, disruduk sampe nyempung sawah. Bis ku dewe malang ndek tengah dalan.

Mari tabrakan aku kroso raiku akeh kocone, tapi mbuh sing kepikiran pertama aku wedi bis'e mbledhug koyok ndek film-film india-ne ibukku. Akhire yo jenggirat mlayu balapan mudun. Ga mikir luka tah opo, pokok sadar sik urip ae..

Koncoku loro akhir-akhiree iku bengeb, tapi pas iku ga sadar, ganok luka luar dadi yo akeh nulungi aku sing sirahe bocor sampek entek koran telung lembar tambah tisu sak bungkus wek'e Asongan apikan sing nulungi ngelapi getihku.

Yo iku tabrakan sing paling medeni tak alami sak umur-umur. Ngono iku yo sik onok untunge. Tekok budal feeling elek nggarai kene wong telu pindah lungguhan tekok ngarep dhewe dadi lungguhan nomer telu. Ga mbayangno lek e kene dadi sing kejepit ndek deretan kursi pertama ambek kedua. Dadi tetep...
Alhamdulillaahh...

Yo wes iku seh catatan tabrakan ndek uripku. Enek sing podo diantara ketiga kejadian iku, aku ga tau ndek posisi setir....

Mbuh yo, mergo aku lek pas dadi supir ga tau tabrakan ngono, nggarai aku ancen sering ga percoyoan lek e digonceng opo disupiri sembarang konco kecuali sing wis jelas gaya setirane podo ambek aku. Jare wong bule,
Seeing is Believing...

Mangkane pas iki mau awan aku nyetir nggonceng konco ate ndek Waduk Selorejo trus keprusut goro-goro oli ndek tengah dalan sekitar Pujon, rodo shock sediluk ngono. Mlayu mek 40 km/jam, sepeda gress teko servisan, ambek fisik fit, tapi lek jenengane apes yo akhire tibo pisan.

"..Sepandai-pandai Panda berguling, akhire nggeblak pisan..."

Sing tak pikir pertama mau koncoku.
Alhamdulillah waras. Trus ndelok tas kameraku, wadooohh kejepit sepeda tapi mari tak bukak ga popo yo wes, ora sido stress iki... hehe... Trus sepeda motorku yo mek lecet-lecet ringan. Alhamdulillah maning...!!!

Kesimpulane 'kenang-kenangane' mek hape ku mbeset kabeh ambek dengkulku mlocot siji.. iki tak duduhi fotone....






"..hapeku mbese kabehh..."


"..dengkulku sing mlocot.."

Mbalike iki sore mau alhamdulillah wes iso normal nyetirku. Ora tegang neh malah semangat ate nulis ndek blog... pamer kok tabrakan yo...?? hehe... Masio ngono yo pancet mikir seh. Everything jare happen for a reason. And i think i know what the reason was, selain yo sebab langsunge oli pick-up asemm iku mau...

Dadi akhire, Sabtu, 2 Juli 2011 bakal tak eling-eling, iki pertama kali'e dan mugo-mugo terakhir kaline aku ngalami tabrakan...

Di-Amiiinn-in bukan sodara-sodara..???

Suwun yo wis moco dhuuoowwooo, ora niat pamer mutlak..

Tapi yo mugo" dadi peng-eling"-e awakku ben luwih ati-ati ndek ndalan....

Lek sing moco melu terinspirasi yo alhamdulillah....

Trus lek enek sing urun komen opo jempol yo wis sewajarnya...

Ate Melu mijeti opo maneh, langsung di-call ae iku nomerku lek enek ndek hapene sampeyan...

Wes yoo... aku tak nerusno mikir iki piye carane sikil ga iso ditekuk tapi kudu Ngising ndek jeding model ndodhok....


*****



NB:
Oh iyo, siji maneh alhamdulillah'o sing akeh rek, mumpung sya'ban pisan...
urip iku masio kadang soro, akeh sing sering lali disyukuri..


*****

*maaf pake bahasa jawa mostly, translate ke bahasa indonesia tersedia di penulis...