Friday, May 27, 2011

Klise

Klise memang, tapi jawaban yang kita cari memang ada di saat-saat terburuk yang pernah kita hadapi dulu. ketika kita bertahan melewatinya, entah karena alasan yang jelas atau sebuah pemahaman yang hadir begitu saja. bahwa kita akan ada dengan atau tanpa kehadiran godaan paling distraktif sekalipun. bahwa kita mengalami tentang hidup ini yang tidak mudah. lalu diam-diam kita berjanji akan melewati masa-masa cicilan rumah yang mencekik, bertengkar tentang prioritas anggaran yang tampak sama penting, berebut remote televisi hadiah, dan semacamnya. Karena yang kita perjuangkan melebihi perkara slip gaji, rentang jarak, diferensiasi generasi, pria dan perempuan mempesona disekitar kita. Kamu ingat kan, ketika kamu bilang '...rasanya ingin pulang saja, masak mie instan, sambil menungguku pulang di sore hari..'. Hari itu aku yakin penuh padamu dan juga kemampuanku untuk mendampingimu. And we'll get through this eventually. Tuhan tidak diam ketika kita mungkin sedikit mengeluh. Ia mengerti kita akan mencoba 1001 cara, melaju tanpa ragu....

***

#saat mata terhalang oleh malam, tidur dan berkembanglah
saat sang pagi kembali menari, datanglah dengan pasti
bila kau ragu pada impianmu, percayakan padaku....#
so7-percayakan padaku

Saturday, May 21, 2011

It's Been A Week, Standin' On Top Of My Playlist

You only stay with me in the morning
You only hold me when I sleep

I was meant to tread the water

But now I've gotten in too deep


For every piece of me that wants you

Another piece backs away


You give me something

That makes me scared alright

This could be nothing

But I'm willing to give it a try

Please give me something

Because someday I might know my heart


You only waited up for hours

Just to spend a little time alone with me

And I can say I've never bought you flowers

I can't work out what they mean


I never thought that I'd love someone

That was someone else's dream

But it might be a second too late
And the words that I could never say

Are gonna come out anyway


You give me something

That makes me scared alright

This could be nothing

But I'm willing to give it a try

Please give me something


Know my heart, know my heart, know my heart




-jamesmorison-

MTD

Saya pikir seharusnya malang tempo doeloe lebih dari sekedar memilih diantara jejeran makanan yang sebenarnya sama saja cuma tertata berselang-seling, dengan lapak beratap rumbia. Saya sebenarnya ingin tau tentang asal muasal sejumlah penganan, tapi tidak ada cukup penjelasan. Makanan itu jadi hanya jualan, belum menjadi sebuah pengalaman penemuan warisan. Kata teman saya, "..coba materinya ditata berdasarkan perkembangan malang..". Atau memang materi zoningnya emang gitu-gitu aja? Tanya siapa?

Monday, May 16, 2011

HAPPY THANK YOU MORE PLEASE

Sam, pria yang tertatih-tatih di pinggir usia dewasa, merasa bahwa sepertinya dia harus bergerak maju dengan hidupnya tetapi tidak benar-benar ingin. Dia (relatif) muda, tampan dan menarik. Lalu mengapa tergesa-gesa? Pada saat itulah dia bertemu dengan gadis bernama Mississipi dan seorang anak hilang bernama Rasheen. Di sekelilingnya, ada Annie, sahabatnya yang tampak ingin selalu tegar pada dunia namun menyimpan persoalan penerimaan diri seutuhnya. Lalu ada Mary dan Charlie, sepasang kekasih yang relatif muda, yang juga menghadapi problem ketika hubungan mereka yang semakin serius menuntut adanya kemungkinan perpindahan tempat tinggal dan kehadiran anak.


Gabungkan keseluruhan tokoh tersebut dan kita akan mendapatkan tiga konflik dengan identitas yang sama. Sebuah pertanyaan tentang kesiapan melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar hidup bebas minim tanggung jawab pada usia muda, yang harus dijawab ketiga konflik yang terbangun dalam satu lingkungan yang sama pula itu.


Jadi ketika kita dihadapkan pada tiga masalah berbeda tersebut dalam satu rentang usia, apakah itu perkara mudah?


"...Tidak tentu saja...."


Perbedaan karakter diantara setiap individu akan membuat penyelesaian masalah dalam setiap plot cerita kehidupan harus menempuh jalan yang berbeda-beda yang tak semua
individu seusia mampu menemukan solusinya diantara mereka.

Tapi apakah hal itu yang paling sulit?


"...Tidak rasanya..."


Karena bagi saya, pada intinya se-berbeda apapun kita yang sebaya dan tumbuh dalam satu lingkungan, kesetaraan pengalaman yang timbul karenanya akan membuat kita mudah
memahami kisi-kisi persoalan yang ada. Berbeda jika salah satu atau kedua faktor kesetaraan (usia dan lingkungan tumbuh) tersebut dihilangkan.

Dan kesetaraan yang dibangun dalam cerita HAPPY THANK YOU MORE P
LEASE inilah yang pada akhirnya 'menjauhkan' kita pada persoalan cinta lintas generasi atau semacamnya, perbedaan prinsip antara atasan dan bawahan yang terbentuk karena dua produk sistem pendidikan yang berbeda, atau konflik batin antara kaum pendatang dan suku pribumi.

Sam hanya perlu melihat adanya cermin pada kata-kata motivasi yang pernah diucapkannya pada Annie sahabatnya. Sementara Annie ditantang untuk mencoba menggunakan indera selain mata untuk mengidentifikasi seperti apa cinta yang sesungguhnya dibutuhkannya. Dan Mary - Charlie, mereka hanya perlu setengah mabuk untuk bicara lebih jujur pada masing-masing (...??) dan berangkat mendewasa dari titik tersebut.

Lalu persoalan pun perlahan terurai, dalam iringan musik-musik Jaymay, Cloud Out dan beberapa lainnya yang sukses menggelitik memenuhi alur dan membangun emosi.


Maka sejujurnya, jika saya ditanya tentang keseluruhan film ini, jawaban saya adalah:


"...Yap,..i'am quite happy, and thank you Josh Radnor, but next time give me more please..." :D




Sunday, May 15, 2011

Jalan Panjang Menuju 'Mekarsari'

Sabtu kemarin saya menghabiskan waktu seharian bersama teman sekantor, Piknik, alias Gathering istilah lazimnya saat ini. Berangkat dalam lima mobil, pukul 08.00 kami menempuh perjalanan menuju Agrowisata Bhakti Alam, Desa Ngembal, Kabupaten Pasuruan. Tempat wisata bertema alam ini rasanya relatif masih baru, hanya satu dari empat puluh lima orang rombongan yang pernah mengetahui agrowisata tersebut sebelumnya.

Lepas dari bising lalu lalang kendaraan di Jalan Raya Malang-Surabaya, perjalanan mulai berkelok menuju kawasan Nongkojajar. Lelucon kantor yang telah ramai dipertukarkan semenjak awal perjalanan mulai disisipi diskusi tentang pengalaman perjalanan masing-masing penumpang. Saya memilih lebih banyak diam dan ikut tertawa saja mengamini beberapa argumentasi yang tersaji.

Alasan utama rasanya karena konsentrasi saya tersita pada plastik berisi snack pengganjal perut yang belum sempat terisi tadi pagi. Sebagian lagi melayang, menikmati pemandangan jejeran pinus dan rumput ilalang yang tujuh tahun lalu sering saya lewati saat mengejar skripsi. Hawa pegunungan menerobos masuk lewat kaca jendela mobil yang turun jauh. Dalam hati saya bersyukur, setidaknya hutan disepanjang jalan masih sama, demand perekonomian belum mengambil kuasa atas mereka dan nuansa perubahan yang saya rasakan hanyalah alunan kendang dangdut koplo yang lamat-lamat terdengar dari deck radio.


Tak sampai setengah jam, sampailah rombongan kami di parkiran kompleks Agrowisata milik Imam Utomo, mantan Gubernur Jatim itu. Pemandangan entrance kawasan yang berupa jembatan gantung langsung saja menarik minat sejumlah rekan untuk mengabadikan beberapa gambar. Sementara di kejauhan, dari ruang tunggu masuk kawasan, dapat terlihat rimbunan pohon durian, trek ATV, dan deretan bangunan restoran berbentuk pendopo terbuka.

Kawasan seluas 60 Hektar ini berkontur perbukitan yang tak akan selesai ditelusuri hanya dalam waktu sehari. Dan karenanya pilihan realistis bagi rombongan kami adalah berkeliling dengan fasilitas kereta kelinci yang ada. Tapi karena keterbatasan armada dan hujan yang mendadak turun, pada akhirnya rombongan kami memilih untuk singgah di restoran terlebih dahulu.

Sudut-sudut yang menarik, tata bangunan yang cukup pandai memanfaatkan keunggulan kontur kawasan dan tatanan taman yang
apik membuat kami menghabiskan cukup banyak waktu untuk berfoto di areal fasilitas utama Agrowisata ini


























Namun disini pula saya menjadi bertanya-tanya.


Untuk sebuah lokasi dengan fasilitas selengkap ini, bagaimana mungkin standar sajian restoran yang ada tidak sebanding?

Tidak terlihat integrasi maksimal antara produk kawasan dengan menu yang disajikan. Butuh waktu terlalu lama untuk menghidangkan sejumlah makanan dan minuman sederhana yang dipesan rombongan kami dan rasa yang akhirnya saya dapatkan juga samasekali tidak membantu penilaian.

Saya jadi teringat perjalanan ke air terjun Madakaripura, Probolinggo yang menghasilkan kesan yang identik tentang pariwisata di banyak bagian Indonesia. Ya, benar, kesan nanggung yang membuat perjalanan pulang tidak terasa lega sepenuhnya. Yang seringkali menyurutkan gairah saya bepergian ke lokasi-lokasi wisata yang tergarap namun tak siap.

Beruntung, perjalanan menggunakan kereta kelinci setelah makan siang bisa menciptakan distraksi diskusi kami tentang kualitas sajian makanan pada deretan kebun buah, green house dan lokasi pengolahan produk susu segar sapi perah.




Empat puluhan jenis buah -masing-masing diantaranya terdiri dari sekitar 15 varietas-, dari Durian khas Ngembal, bu
ah naga hingga buah semangka langkawi dikembangkan di kawasan ini dan bisa dinikmati dengan membayar nominal tertentu.

Pemandangan sekelompok tim yang sedang menjalani outbond di lokasi permainan paint ball juga menguatkan kesimpulan saya bahwa berada di lokasi ini tak akan cukup jika hanya sehari. Terlebih jika mencermati bahwa sepanjang perjalanan berkereta kelinci, banyak pengembangan fasilitas sedang berjalan di banyak sudut kawasan agrowisata yang nampaknya berorientasi pada Taman Buah Nasional di Mekarsari.



Tapi untuk menuju kesana, rasanya jalan masih panjang. Masih banyak yang harus dibenahi...


Perbaikan kualitas makanan adalah salah satu yang terpenting....

Thursday, May 12, 2011

Berkembang Biak

Saya pikir pinturumah sudah cukup untuk membuka banyak hal tentang isi rumah. Ternyata saya salah. Rumah memang tidak akan cukup jika hanya tentang pintu. Lalu hari ini saya memasang sebuah jendela agar rumah ini tak kekurangan cahaya. Dan ketika sore kita bisa melihat halaman dan dunia diluaran. dalam satu bingkai, dari balik jendela....

www.jendelarumahpanda.wordpress.com

Monday, May 9, 2011

Megamind : Kehidupan Kedua Sebelum Kematian

Saya versi labil dulu adalah orang yang jauh dari apa yang anda kenal sekarang. Dan sejujurnya memang ada saat dimana saya berpikir tentang kesalahan-kesalahan yang membuat saya tidak (sepenuhnya) termaafkan oleh beberapa orang. Saya memang telah menerima dengan lapang dada konsekuensi-konsekuensi yang harus saya jalani karenanya. Tapi iya, saya masih berharap, suatu saat saya punya kesempatan untuk berbicara tanpa saling menahan sisa kerikil panas diantara kami, sekali saja dengan mereka. so someday during this life we can share one or two laughs without hesitancy....

Megamind :
[disguised as Bernard] Roxanne...?
Roxanne :
Yes?
Megamind :
Say I wasn't so normal... Say I was bald and had the complexion of a popular primary color - in a random, non-specific example... Would you still enjoy my company?
Roxanne :
Of course! You don't judge a book by its cover or a person by the outside.
Megamind :
Oh! That's a relief to hear!
Roxanne :
You judge them by their actions.
Megamind :
...Well that seems kinda petty, don't you think?

Tuesday, May 3, 2011

Muhammad '3

Rahasia Muhammad SAW sehingga beliau dapat menjadi manusia paling berpengaruh di sepanjang peradaban.....?

Jawabannya dua hal;

Pertama, besarnya dukungan perempuan "besar" seperti Siti Khadijah ra. dan Aisyah ra.

Kedua, masjid yang beliau rancang sebagai pusat basis kekuatan.



#menyemangati diri untuk lebih sering shalat didalam shaf yang rapat

Sunday, May 1, 2011

Dear God

Mendengar orang tua menangis adalah salah satu cobaan terberat bagi kami. Mengetahui bahwa beberapa hal-hal yang kami rencanakan untuk mereka ternyata tidak berjalan sesuai rencana membuat kami sadar. Menjadi anak yang bisa membahagiakan orang tua sepenuhnya tidak mudah. Kami masih belajar kesana dengan segala kemunduran dan kemajuan. Kami ingin sekali kesana ya Rabb.

Maka terangilah, tunjukilah kami arah yang benar ya Rabb. Agar kami bisa memilih dan melakukan langkah yang tepat untuk memenuhi definisi bakti seorang putra dan putri.

Lapangkanlah hati kedua orang tua kami, angkat beban yang mungkin ada dipikiran ibu dan bapak kami.

Jangan biarkan mereka menderita sedetikpun ya Rabb....

dan jagalah hati kami agar tak larut dan luntur dalam cobaan MU....


#sore ini, dari saya dan adik saya yang luar biasa mulia hatinya...