Friday, November 6, 2009

Mimpi Yang (sebenarnya) Sederhana

Ia duduk tenang di bawah deretan pohon yang memagari sebuah sungai kecil di ujung jalan Akordion Utara. Tidak ada apa-apa sebenarnya di jalan lintas Malang-Karangploso itu. Hanya bunyi air sungai yang bergemericik tenang, angin yang berhembus tanpa terhalang struktur beton, burung-burung kecil yang terbang rendah, dan sebuah "lukisan" gunung Arjuno di belakang hamparan sawah yang warnanya selang seling, kuning dan hijau. Tapi menghabiskan sore di jalan itu selalu menghadirkan sensasi kontemplasi yang utuh baginya. Disana dia bisa memikirkan jawaban tentang pertanyaan hidup, sekedar terdiam dalam tanpa memaksakan diri mencari solusi instan tentang ketetapan takdir yang menghampirinya, atau seperti sore ini, ketika ia memilih untuk duduk dan menertawakan perjalanan mimpinya sendiri yang sepertinya makin jelas..

[ this dream is over ]

Memang benar bahwa dulu, ketika kecil, dia ingin sekali jadi SUPERMAN atau KAMEN RIDER. Bisa menyelamatkan dunia dalam kedipan mata, lalu terbang cepat ke belahan bumi lain untuk mengulurkan tangan pada yang tertindas. Atau betapa kerennya bisa berubah menjadi kesatria tangguh pembasmi monster dalam hitungan detik dan dengan penuh gaya pula. Tapi itu dulu, sebelum dia bisa berpikir terlalu konyol bagi seorang lelaki, superhero tepatnya, untuk mengenakan kostum berwarna ngejreng, dan tentunya celana dalam di luar sebagai syarat wajib superhero seluruh dunia.
Itu mimpi masa kecil, sebelum dia mengerti bahwa jika seseorang menjadi superhero, maka saat itu juga dia menandatangani kontrak seumur hidup yang memintanya mengorbankan banyak hal, kebebasan, orang tua, bahkan pendamping hidupnya. Semuanya ditukar dengan kebebasan dan cinta untuk mereka yang dia tolong. Mungkin memang disitu makna dari kata "SUPER" itu sebenarnya dan bukan dari bagaimana dia bisa TERBANG....

Lantas, beberapa tahun kemudian, anak itu "menemukan" mimpi baru, menjadi PILOT. Mimpi itu datang begitu saja melalui rekaman memori tentang sekuel TOP GUN dan siaran TVRI setiap upacara hari nasional yang membariskan deretan pria berseragam biru dengan wing penerbang di dada yang begitu memukau bagi seorang anak baru selesai kecil, berseragam putih biru. Dan saat itu, si anak berjanji pada dirinya sendiri untuk bisa terbang melompati awan-awan, meliuk-liuk, sebelum melayang turun dengan tenang diantara bayangan surya yang menjelang senja. Tapi itu juga dulu. Jauh sebelum anak itu mengenal fast food, minuman bersoda, dan kebiasaan lain yang membuat badan atletis yang sempat mengantarnya menembus serangkaian seleksi Taruna Nusantara kini hilang tak berbekas.

Sejak kegagalan itu, si anak yang beranjak remaja semakin sadar, ia memang harus bermain lebih banyak dengan logika sembari menyadari bahwa fisik bukan lah kelebihan utamanya. Dan kalau kau bertanya apa mimpinya sekarang. Maka dia akan menjawab:

"Pilihan hidup telah menggiringku pada sebuah arus keinsinyuran. Telah kukubur dalam-dalam impian menjadi pahlawan penyelamat dunia, karena kini akan kuabdikan hidupku hanya untuk mereka yang membutuhkanku saja. Aku tahu muara masih jauh, pusaran sistem mengancam dimana-mana, tapi aku percaya dengan perahu kecilku. Perahu yang didalamnya kuangkut semua ilmu yang mengikatku dalam norma sekaligus membebaskanku dalam kreativitas.
Tak perlu lagi terbang tinggi, cukup langkah-langkah kecil tanpa riuh puja puji dan ingar bingar hormat. Karena mimpiku, hidupku ini memang (sebenarnya) sederhana, dan sungguh cukup dengan kamu didalamnya."

Atau apakah itu juga (masih) terlalu tinggi?? ... heu8x.... we'll see

for now i just wanna sing and keep workin on my little dream....

Every time I look in the mirror
All these lines on my face getting clearer
The past is gone, It went by, like dusk to dawn
Isn't that the way Everybody's got their dues in life to pay

Yeah, I know nobody knows
where it comes and where it goes
I know it's everybody's sin
You got to lose to know how to win

Half my life's in books' written pages
Lived and learned from fools and
from sages You know it's true
All the things come back to you

Sing with me, sing for the year
Sing for the laughter, sing for the tear
Sing with me, if it's just for today
Maybe tomorrow, the good lord will take you away

Dream On Dream On Dream On
Dream until your dream comes true
Dream On Dream On Dream On
Dream until your dream comes through
Dream On Dream On Dream On

No comments:

Post a Comment