Monday, December 14, 2009

500 Days Of Summer

Alasan pertama yang membuat saya berniat menonton film ini lagi adalah fakta bahwa saya masih belum paham benar, kenapa "..this is not love story, but a story about love.." jadi tagline 500 Days of Summer. *Mungkin teman saya yang dulu menyarankan dan berniat meminjamkan film ini (walaupun ga jadi-jadi sampe saya dapet sendiri) sudah lebih paham maknanya.. haha..*

Alasan lain, cerita filem ini bisa membuat saya tertawa walaupun kadang saya pikir filem ini juga menertawakan penontonnya dengan cara yang sederhana tapi mengena. Kedalaman makna dari sebuah gagasan simpel mampu diceritakan dengan ringan, lucu, namun tetap berkelas sehingga tidak terasa bahwa kita sedang menonton sebuah film yang diputar premier di Sundance Film Festival. Sesaat, sensasinya mengingatkan saya pada apa yang ditawarkan Dewi Lestari dalam Perahu Kertas. Termasuk bagaimana keduanya membawa serta pengaruh cita-cita masing-masing tokoh utama terhadap hubungan mereka.

Jadi walaupun kita mungkin tidak asing dengan film yang bercerita tentang dua orang yang benar-benar berbeda karakter namun bersinggungan pada suatu waktu dan mencoba mencari cara untuk bersama, namun tidak seperti film komedi romantis lainnya yang cenderung berakhir klise, di akhir film ini ada ruang untuk mencerna beberapa hal tentang kehidupan, bahkan menawarkan tambahan harapan bagi mereka yang merasa "berhak" mengaku bahwa "ini adalah cerita nyata tentang mereka"... hahahaha...

Just watch it, its a scarily deep and funny romantic movie, one of the best this year..


No comments:

Post a Comment