Sunday, April 4, 2010

PEDIH

Malam minggu, setelah euphoria dan kecemasan dalam hidup datang silih berganti dalam seminggu, adalah wajar ketika saya pergi ke café dengan harapan bakal mengakhiri minggu dengan kebahagiaan, melihat MU bangkit dan menundukkan Chelsea. Tapi ternyata harapan saya tidak terkabul malam itu. MU kalah, benar-benar kalah dan bukan semata gara-gara wasitnya geblek…

Pedih tapi begitulah selamanya sebagian dari cinta…

Dan berita kurang baik ternyata belum usai malam itu, ketika sebuah telepon dari rumah mengabarkan bahwa ayah saya, ayah terbaik sedunia itu mendadak jatuh sakit…

Get well soon dad, I love you…

No comments:

Post a Comment