Aku tidak punya masalah dengan kekalahan, ini hidup pada akhirnya.
Tapi caramu menyerah yang membuatku terganggu.
Dimana energi yang kucintai?....
Mengapa yang tampak hanya letargi?....
"...kamu terlalu jauh dariku untuk bisa mengambil kesimpulan secepat itu..." , katamu
Kamu tahu? Aku sungguh berharap kamu benar
Bahwa aku yang salah menafsirkan keadaanmu
Bahwa aku yang ternyata tak mengerti sepenuhnya siapa dirimu
Tapi kita bukan lagi kawan kemarin sore
Bukan lagi rasa yang tertimbang dari satu dua adu pandang
dan Kita telah jauh-jauh hari mengerti dengan ekspektasi tinggi.
Ini takdir kita. Yang seharusnya membedakan aku dan kamu dengan lainnya.
Lalu kenapa kamu menjadi biasa?
Aku mau kau yang sempurna,
yang kadang dibenci karenanya...
"...see my limitation!!!.." , you said
Sekarang aku mulai melihatnya memang...
walau sekali lagi aku berharap aku yang salah
dan kamu belum luntur, hanya sekedar kabur...
No comments:
Post a Comment