Thursday, October 14, 2010

Misinterpret

*****

Jauh sekali ternyata sungai idealisme yang harus didayungi.

Tinggi sekali pagar yang harus kulompati.

Diterus-teruske kok sirahe tambah bundet lan atine ruwet koyok dawet...

Tapi jangan khawatir, saya tidak akan menyia-nyiakan keringat yang kadung keluar, dengan keluhan. Tidak akaan...!!! Bahkan seandainya kita akan berakhir di bangku taman seperti Tom Hansen dan Summer Fin. Atau seandainya scene terakhir layar menampilkan adegan dimana saya harus bisa berkata "i'll always around", seperti ujar Kent pada Lane...

Because i know from the very start...

Even the best-laid plans have a tendency to waver and buckle

Let alone our sudden dream... So its ok,

If history shall reveal, that our keenan and kugy-like stories,

ends at chapter 44,

not 46...

Karena saya adalah perencanaan dan anda anggaran..

the script wont go our way eventually…

****

(in this world)



@beruang: this is not about us loh ya, not a chance.. hehe...

No comments:

Post a Comment