Thursday, April 21, 2011

Di Belakangku

Perempuanku....

Kamu adalah orang yang kuinginkan berjalan di belakangku. Kamu tahu kenapa? Aku tidak ingin kau ada disampingku karena kamu lebih dari sekedar teman untukku. Kamu adalah calon istriku, kandidat serius ibu dari anak-anakku, nantinya.

Tidak, aku samasekali tidak bermaksud menghalangi langkahmu dengan memintamu berjalan dibelakangku. Untuk apa membendung idealisme yang aku kadung sanjung. Hanya saja berjalan berdampingan, terasa kesetimbangan yang melenakan. Terlihat setara sebelum mendadak kita menyadari langkah kita tak sejalan. Lagipula kita akan sulit didefinisikan sebagai pasangan yang sepadan jika terlalu sering bersisian. Kamu terlalu mengesankan, sementara saya (hanya) anomali yang membentuk perbedaan, sekedar visi yang kita butuhkan.

Jadi proposal ini kubuat karena dengan ada di belakangku, aku yakin kamu akan memiliki sudut pandang yang lebih luas ketika kita perlu menerabas alas. Kamu akan lebih leluasa menjitakku jika aku melintir dari jalur pandu Tuhan yang kita tuju. Aku ingin kamu yang mendorongku ketika langkah kita tak cukup laju. Pun jika engkau lelah, aku ingin kau tak kesulitan mencari, karena dihadapanmu, punggungku yang tak sempurna ini, akan senantiasa tergelar untukmu bersandar...

Selamat tanggal duapuluh satu perempuanku...

Mari berdaya, beriringan...





#untukmu yang mungkin
sekedar terbebat jarak, tertambat syarat, atau mungkin terkunci generasi, i'am on time travelling mode into you :)

No comments:

Post a Comment