Tuesday, April 5, 2011

Identik

Dua hari yang lalu, saya memutuskan melakukan sesuatu dengan akun twitter yang sudah lama saya buat dan biarkan begitu saja, tanpa perubahan apapun. Alasan saya melakukan sesuatu terhadapnya sebenarnya muncul dari pengalaman visual menonton Social Network untuk kedua kalinya, tiga malam yang lalu. Dan salah satu bagian paling penting di film itu adalah ketika Mark Zuckerberg menanyakan pada Winklevoos bersaudara, apa bedanya ide harvardconnection dengan friendster dan myspace. Sesuatu yang akhirnya dijawabnya sendiri melalui kode-kode penyusun facebook.

Dari situ saya penasaran, dan akhirnya ingin memastikan apa twitter bisa menawarkan sesuatu yang berbeda buat saya, ketimbang blog, facebook atau messenger, tiga jejaring sosial yang lazim saya gunakan.

Layaknya orang yang baru memasuki lingkungan baru, dua hari yang lalu saya sejujurnya bingung bagaimana cara memakai twitter yang baik dan benar.. :p. Maka saya mencoba bertanya tentang aturan (tertulis dan tidak tertulis) di twitter pada beberapa kawan hingga akhirnya saya cukup mengerti fungsinya, 'berhasil' menjadi pengikut bagi 58 orang, diikuti oleh 6 orang yang dua diantaranya saya curiga cuma spam, dan sukses mengetikkan beberapa patah kata di kolom dengan tombol afirmasi bertuliskan 'tweet'. Dalam dua hari, ini Pencapaian yang tidak buruk bukan?

Tapi dalam dua hari itu saya terus terang masih belum menemukan apa yang saya cari.

Teman saya berkata, "...dengan twitter, aku rasanya lebih jujur ketimbang saat bermain facebook..''. Lalu saya pikir, jika memang seseorang ingin jujur di twitter, sementara dia memiliki jejaring lain atas namanya, maka bukankah sama artinya dia jujur dan tidak jujur pada saat bersamaan? Atau katakanlah saja itu benar, tapi dari apa yang saya lihat sementara ini, begitu banyak tweet yang terlihat mulia sekali atau sama tidak pentingnya dengan apa yang kita tuliskan ketika facebook bertanya '...What's on your mind?...'.

Jadi, selain berondongan celoteh publik figur, benarkah saya sedang melihat sesuatu yang berbeda ketika membuka halaman bergambar burung biru itu?

I guess i'm gonna give 'em a few more times to prove... :))

2 comments:

  1. haghaghaghag,,twitter lebih menyenangkan,,selain itu qt d ajarin belajar utk mempersingkat kata soale status d twit terbatas cuma 140,,follow ja @Rikamonchz,, :D

    ReplyDelete
  2. humm, entahlah, mungkin aku yang emang ga pinter manage akun dimana-mana, rasanya seperti poligami, riweuh punya fb dan twitter... :p

    ReplyDelete