Friday, September 30, 2011

SEDJARAH

Nilai rapor saya dulu berwarna-warni.  Pernah ada yang merah.  Ajaibnya lagi saya tidak menyangka bahwa nilai sempurna juga boleh diberikan Guru untuk Murid.  Sampai sekarang pun saya selalu berpikir bahwa nilai 9 sudah terlalu tinggi dan angka 10 hanya untuk Tuhan rasanya.  

Tapi jika melihat perbandingan penguasaan materi Sejarah, rasanya mata pelajaran itu memang layak memperoleh nilai lebih tinggi ketimbang dengan ilmu lain yang diajarkan pada waktu itu.  Saya suka sekali sejarah, sampai-sampai guru menyarankan saya untuk merubah cita-cita Arsitek menjadi Arkeolog.  Sayang, tapi waktu itu saya tidak pandai menakar seberapa makmur saya dalam profesi pencari jejak masa lalu.  Saya oportunis sekali waktu itu... :D

Dan kecintaan pada pelajaran sejarah secara langsung membawa saya pada keharusan menguasai Bahasa Daerah.  Lalu mengingat-ingat masa kelas 2 dan 3 SMP di masa sekarang membuat saya sadar, tulisan Jawa yang sering kita sebut Hanacaraka, yang dulu saya kuasai penuh, sekarang menuliskannya lengkap pun saya buta.  Saya lupa pada sesuatu yang pernah saya cintai.  I became too goddamn english.  Ini memalukan....  

Saya mau belajar lagi 'membacanya'....!!



No comments:

Post a Comment